Kamis, 22 November 2007

Nikmatnya Jalan Pagi

Pagi jam 7 hari Minggu, di awal bulan oktober tahun lalu, Pasha punya janji sama cewekku Marsha mau lari pagi di sekitar bundaran UGM. Pasha jemput dia ke rumahnya. Ternyata dia sendirian, orang tua-nya pergi ke luar kota sehari sebelumnya.

Berhubung kesempatan seperti ini jarang banget, Pasha sama dia sempetin buat ciuman dulu sebelum pergi. Pasha cium bibirnya yang seksi dengan gencarnya, dan tidak lupa tanganku mulai bergerak ke buah dadanya yang montok, 34 B. Dia masih kelas 2 SMA waktu itu. Pelan tapi pasti tanganku mulai masuk ke bawah bajunya dan mulai mengusap-usap pentilnya yang sudah mulai keras dibalik BH-nya.


Tiba-tiba dia mundur, wah.. salah langkah nih. Selama ini Pasha belum pernah pegang teteknya langsung, paling-paling dari luar saja. Tapi ternyata dia mundur untuk membuka bajunya dan BHnya. Dengan jelas Pasha bisa melihat teteknya yang ranum. Tidak tahan Pasha remas-remas dua teteknya sambil Pasha kulum bibirnya. Tidak puas Pasha cuma ngeremes doang, Pasha mulai ciumin teteknya dan mengisap pentilnya. Dia mulai mengerang pelan, badanya mulai menggeliat kegelian. "Ah ..ahh... Ian. enak.. terus.." Sambil ngisepin pentilnya yang merah itu, Pasha mulai membuka kancing celana jeans dia, pelan-pelan Pasha pelorotin celananya, dia diam saja... akhirnya dia cuma tinggal pakai celana dalam saja. "Ian, kita ke kamarku saja yuk, biar enak", "Ayo" Pasha jawab dengan hati girang.


Sampai di kamar dia, dia bilang "buka baju kamu dong"... Pasha bales "kamu juga buka dong". Eh.. dia jawab "bukain dong". Setelah Pasha telanjang, Pasha buka celana dalam dia, untuk pertama kalinya Pasha lihat memek secara langsung. Warnanya merah muda dibagian tengahnya. Kelihatan dengan jelas memeknya sudah basah.Jembutnya lurus dan halus. Dia mulai pegang kontolku. Dia bengong melihat kontolku yang tegang dan keras. Tidak tahan, Pasha tidurin dia pelan-pelan ke tempat tidurnya. Pasha ciumin seluruh tubuhnya, waktu sampai ke memeknya, Pasha jilatin saja kelentitnya, dia menggelinjang kegelian...sambil mengerang.... Pasha mulai ambil posisi diatas dia, dan dia mulai ngangkangin kedua kakinya, sehingga memeknya terbuka lebar didepan kontolku. Sebelum Pasha masukkan, Pasha sempat bertanya, "Kamu mau melPashakan ini sayang ?" ... dia jawab "He-eh".. "Cepetan masukin Ian sudah enggak tahan nih"..


Pelan-pelan Pasha masukkan kontolku ke lubang memeknya yang merah itu. Baru kepala kontolnya saja yang masuk, rasanya sudah enak banget. Langsung saja Pasha tekan kontolku lebih dalam lagi sampai masuk semua. "AAahhhh ... " dia menjerit pelan. Pasha mulai bergerak naik turun, mula-mula pelan... lama-lama makin cepat...kira-kira ada 15 menit, Pasha menyodok dia. Sampai akhirnya Pasha merasa memeknya mulai berdenyut-denyut seperti memijit kontolku, waduh rasanya enak banget. Pasha mulai merasa enak sekali mau klimaks, sepertinya dia juga ... "aaah...ahh...ahhh...ohh..." dia tambah hebat erangannya, Pasha sempat tPashat kalau ada orang yang dengar.


"plop..plop.." suara kontolku keluar masuk memeknya yang basah. Akhirnya Pasha sudah tidak kuat lagi, Pasha kebut saja goyanganku, dia tambah binal... badannya menggelinjang kuat... "aaah....aahh....ahhh... terus Ian... Marsha hampir...jangan berhenti...aaahh" Akhirnya Pasha keluar juga, spermPasha keluar banyak sekali di dalam memeknya.... sementara itu badan dia mengejang hebat.....kira-kira 20 detik Pasha sama dia merasakan klimaks bersamaan. Pasha cabut kontolku dari memeknya, dan Pasha rebah disamping dia dengan napas ngos-ngosan, dia juga begitu. Kita berdua telanjang bulat dan keringatan hebat. Pasha bangun dan melihat memeknya, Pasha lihat ada bercak-bercak darah dimemeknya dan di seprei tempat tidurnya. Semetara itu cairan putih mulai mengalir pelan keluar dari memeknya, ternyata itu spermPasha.
"Vit...kamu sakit enggak ?" , "He-eh, perih..., tapi enak kok" dia senyum sambil melihat Pasha.
Setelah istirahat setengah jam, kita mandi bersama terus pergi ke bundaran UGM buat lari pagi.

Sorenya sehabis kita pergi seharian, kita melPashakan lagi. Tapi baru saja Pasha masukkan kontolku ke memeknya, tiba-tiba kita dengar suara mobil datang. Langsung kita berdua bangun dan mengintip lewat jendela, ternya orang tua-nya sudah pulang. Cepetan saja dia pakai baju, Pasha ambil baju-baju Pasha dan lari ke kamar mandi, pura-pura lagi buang air besar. Untung tidak ketahuan. Wah....sempat jantungan.

Pasha tidak akan pernah lupa hari itu, pertama kali buat Pasha sama dia melPashakan hubungan sex. Untung dia tidak hamil gara-gara itu. Setelah itu kita tidak pernah melPashakan lagi, soalnya tidak ada kesempatan lagi, sampai akhirnya Pasha putus sama dia.


Tidak ada komentar: